Opsi ini memiliki peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan jumlah keuntungan. Motif tersebut menjadi faktor utama mengapa trading opsi One Touch sangat populer. Biasanya transaksi dengan metode ini akan menghasilkan keuntungan 85%. Misalnya, jika Anda membeli opsi senilai Rp 100.000, uang Anda akan menjadi Rp 185.000. Jumlah tersebut sangat bagus mengingat trading opsi ini memiliki risiko yang cukup kecil (dibandingkan dengan Forex dan trading jenis lainnya).
Sudah sewajarnya jika para trader ingin meraup keuntungan yang maksimal dan 85% jelas bukan margin pemasukan terbesar. Opsi One Touch dibuat oleh para broker untuk para trader semacam ini.
Apa itu “One Touch”?
Opsi biner “One Touch” tidak termasuk klasifikasi trading opsi konvensional karena beberapa faktor pertimbangan berikut: fluktuasi harga dibandingkan tingkat harga saat ini, tren yang akan diikuti, dan sejauh mana kenaikannya dari posisi pembukaan awal.
Agar opsi One Touch menguntungkan bagi para trader, satu titik yang akan dicapai oleh diagram harga harus ditunjukkan pada saat pembukaan posisi. Prinsip kerjanya cukup sederhana. Jika harga mencapai titik tersebut, opsi dianggap menguntungkan dan Anda akan mendapatkan pemasukan. Seberapa besar pemasukannya? Bergantung pada seberapa jauh titik yang Anda pilih dari harga awal saat membuka posisi. Setiap trader dapat memilih jumlah keuntungan yang akan mereka dapatkan.
Dengan menggunakan opsi One Touch, Anda dapat meningkatkan keuntungan sebesar 100-500% atau lebih. Dengan kata lain, jika Anda beruntung, Anda dapat memperoleh Rp 50.000.000 hanya dengan deposit sebesar Rp 10.000.000 dalam satu transaksi yang periode opsinya sangat singkat. Inilah alasan mengapa opsi biner sangat populer.
Pro dan Kontra
Kita harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan opsi ini. Kelebihan utamanya adalah trader dapat meraup keuntungan yang cukup besar. Jika Anda menggunakan peluang yang diberikan opsi tersebut, jumlah transaksi tidak akan lebih sedikit daripada jika Anda menggunakan transaksi Beli/Jual, tapi pemasukan Anda akan lebih besar. Namun, Anda harus selalu ingat bahwa risiko ruginya pun juga sangat besar; oleh kerena itu, jika Anda melakukan trading opsi One Touch, Anda harus menggunakan pendekatan yang serius dalam setiap transaksi.
Kelebihan opsi One Touch lainnya adalah tingkat harga harus menyentuh poin yang Anda pilih sebelumnya. Anda cukup memilih satu titik. Tidak ada perbedaan di mana posisi harga berada pada saat Anda menetapkan opsi, tidak peduli apakah posisi harga di atas atau di bawah titik pembukaan. Jika harga mencapai titik yang Anda pilih, Anda akan otomatis mendapatkan keuntungan. Sebagian besar broker menganggap bahwa opsi One Touch dijalankan pada saat titik harga dipilih. Jadi, kemungkinan situasinya adalah sebagai berikut,- Anda membuka pada posisi yang jauh, misalnya Anda menetapkan titik yang Anda perkirakan akan tercapai dalam beberapa hari, tapi jika Anda beruntung, posisi yang Anda buka dapat ditutup setelah beberapa jam dan Anda mendulang keuntungan. Banyak trader yang menyukai fungsi ini.
Sekarang mari kita membahas tentang kekurangan dari One Touch. Masalah utamanya adalah risiko yang cukup besar. Meskipun begitu, risiko tersebut masih dapat ditoleransi mengingat keuntungan yang dijanjikan jauh lebih besar daripada kerugian yang mungkin terjadi, terlebih jika dibandingkan dengan melakukan trading opsi jenis lain.
Namun, keuntungan pada opsi One Touch cenderung tidak stabil. Jika Anda menganalisa statistiknya, Anda akan melihat bahwa kemungkinan terjadinya transaksi yang sukses pada opsi Beli/Jual adalah sekitar 50%. Harga hanya dapat naik atau turun. Sedangkan untuk opsi One Touch, kemungkinan transaksi untuk sukses berbanding terbalik dengan jarak yang harus dicapai oleh harga dari titik awal. Sehingga, penting bagi para trader untuk memperhitungkan faktor risiko dengan benar dan tidak menginvestasikan uang dalam jumlah besar jika kemungkinannya rendah. Lebih baik memperoleh sedikit keuntungan namun tetap konstan dan dengan peluang yang tinggi untuk mendapatkan hasil transaksi yang diinginkan.